www. vemale. com
Sedekah berasal dari bahasa arab Shadaqah yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi Sedekah yaitu pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Sedekah mencakup segala amal atau perbuatan yang baik. Bahkan, tersenyum kepada orang lain pun adalah salah satu bagian atau bentuk dari sedekah.
Dari beberapa keterangan AlQur'an dan Hadits, sedekah memiliki banyak keutamaan dalam kehidupan umat manusia, khususnya bagi seorang muslim. Berikut digambarkan beberapa keutamaan dari bersedekah itu:
Dari beberapa keterangan AlQur'an dan Hadits, sedekah memiliki banyak keutamaan dalam kehidupan umat manusia, khususnya bagi seorang muslim. Berikut digambarkan beberapa keutamaan dari bersedekah itu:
- Menghapus Dosa: seperti yang ditegaskan dalam sebuah hadits: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
- Mendapat naungan di akhirat: perjalanan umat manusia setelah kematian masih sangat panjang (akhirat), maka salah satu bagian amalan yang diutamakan adalah bersedekah. Rasulullah swt berpesan bahwa "Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)
- Memberi keberkahan pada harta. Ya, sedekah sesungguhnya tidak mengurangi harta. Tetapi, bersedekah adalah jalan bertambahnya harta yang lebih bermanfaat. "Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya" (HR. Muslim, no. 2588)
- Melipat gandakan pahala, seperti yang dijelaskan dalam Al Qur'an: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak" (Qs. Al Hadid: 18)
- Bersedekah berarti memegang satu modal pintu surga. “Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
- Menjadi bukti keimanan seorang muslim. "Sedekat adalah bukti" (HR. Muslim no. 223)
- Membebaskan dari siksa kubur. “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
- Mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual beli. Selain menjadi hikmah bagi para pedagang, bersedekah juga adalah bagian dari pembersihan keuntungan dari proses perdagangan yang dilakukan. “Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)
- Melapangkan hati. "Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
- Pahala sedekah akan terus berkembang, “Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)
- Menjauhkan dari api neraka, secara logis berarti semakin banyak bersedekah makan kita akan semakin jauh dari neraka. "Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)
0 komentar:
Post a Comment